Masihkah Ada Uluran Tangan?


MINGGU, 22 APRIL 2012

 
Melepas suratan-suratan miskin bukan keinginanku.

Lahir dari ibu bapakku yang miskin tak ada yang menawarkan lebih dulu. 

Rumah reot sumpek susah bernafas bukan idamanku. 

Emplek-emplek di pinggir jalan tempat usahaku, bukan cita-citaku. 

Miskin bukan harapanku. 

Tempat tinggal di bantaran sungai atau di pinggir rel-rel kereta api 

bukan pula impian teman senasibku.

 

Menjadi pemulung, tukang sapu atau tukang sampah bukan pula impian mereka.

Aku dan mereka berjuang. 

Mengapa tidak? 

Masih adakah uluran tangan-tangan untuk mereka? 

Masih ada, tanya saja pada hati kita. 

Masih ada, bila memperhatikan firman firman dalam kitab suci Nya. 

Bila ingin menyempurnakan sembahyangnya. 

Solo, 9 4 12. 

BASORI- ANGGOTA PRESIDIUM DPRB JOGLOSEMAR

0 komentar:

Posting Komentar